Hal ini dikarenakan pihak promotor antara Bank Negara Indonesia (BNI) dengan MyEvents tengah bertikai. Pertikaian antara BNI dengan MyEvents ini dipicu akibat peralihan promotor yang dilakukan oleh BNI.
Selaku promotor utama kedatangan Chelsea, BNI secara sepihak mengganti MyEvents dengan Nine Sport. Tidak terima, pihak MyEvents pun menutup hak sewa SUGBK yang sudah dipegangnya.
Menurut CEO MyEvents Niken Ayu, pihak BNI belum menghubungi MyEvents terkait masalah pengalihan promotor itu.
�Pihak BNI tidak ada itikad baik dan usaha untuk menghubungi kami sampai saat ini,� ujarnya, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (23/7/2013).
Secara pribadi, Niken sendiri mengaku tidak masalah dengan peralihan promotor yang dilakukan BNI. Dia hanya ingin pertandingan Chelsea di Indonesia bisa berjalan dengan lancar siapapun yang akan menjadi promotornya.
Namun mengenai masalah MyEvents, Niken tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Pasalnya, masih ada tiga rekannya yang juga ikut mengurus MyEvents.
�Kekecewaan teman lain tak bisa diukur,� ujarnya.
MyEvents sendiri tidak begitu mempermasalahkan peralihan promotor yang dilakukan oleh BNI. Bahkan, MyEvents siap melepas SUGBK jika pihak BNI sepakat untuk membayar total nilai kompensasi yang telah disepakati sebelumnya.
Rencananya, pertandingan antara Chelsea lawan BNI Indonesia All-Stars akan digelar di SUGBK pada Kamis, 25 Juli 2013 mendatang.
Namun jika pihak BNI tak kunjung membayar kompensasi ke pihak MyEvents, maka bisa dipastikan pertandingan harus digelar di stadion lain.
MyEvents sendiri sudah memberikan tenggat waktu kepada BNI untuk memberikan keputusan terkait biaya kompensasi. Namun, hingga saat ini pihak BNI belum juga menghubungi MyEvents terkait tuntutannya.
Benarkah laga Chelsea vs Indonesia akan batal digelar di Stadion Gelora Bung Karno? | ciricara.com
No comments:
Post a Comment